Menggeliat Bersama Koleksi Buku dan Rak di TBM Bintang Brilliant
Bermula dari sebuah kesukaan akan membaca, TBM Bintang Brilliant hadir dan terus menggeliat dalam gerakan literasi Indonesia. Pada awal pendiriannya, hanya memiliki koleksi buku sekitar seratus buku. Sekarang sudah lebih dari 1000an. Ini tidak ujug-ujug datang, tapi ada berbagai perjuangan dan dedikasi tinggi didalamnya. Dibalik setiap halaman buku yang terhampar, terdapat kisah perjalanan yang menginspirasi.
Pembukaan TBM Bintang Brilliant diawali dengan koleksi buku yang sedikut. Sebagian besar berasal dari koleksi pribadi. Namun, semangat untuk memperluas cakupan literasi tidak kendur. Berbagai upaya pun ditempuh, mulai dari pembelian buku secara mandiri, mengirim proposal donasi buku, hingga meminta bantuan dari teman-teman terdekat.
Dengan modal yang terbatas, pilihan untuk membuat rak dan lemari buku pun muncul. Pak tukang lokal diundang untuk menciptakan rak yang estetis dan sesuai dengan kebutuhan koleksi buku yang semakin bertambah. Penataan pun dilakukan dengan cermat, menghadirkan kesan visual menarik agar setiap buku terlihat.
Saat itu, tidak hanya bagian punggung buku yang ditampilkan, tetapi lebih fokus pada cover buku yang saling berjejer. Ini memberikan kesan bahwa koleksi buku yang dimiliki sangat beragam dan melibatkan berbagai genre.
Penataan rak dan bukunya waktu awal bisa dilihat dalam artikel yang berjudul : Kebutuhan Buku yang Kurang
Namun, seperti halnya perjalanan panjang, TBM Bintang Brilliant menghadapi tantangan. Setelah lebih dari sepuluh tahun, koleksi buku terus berdatangan, hingga almari buku yang pernah dibuat dengan penuh semangat pun tidak mampu menampungnya. Beberapa bagian almari lama bahkan sudah mengelupas, menyiratkan usia yang memang sudah cukup tua.
Berbagai upaya dilakukan, termasuk mencoba untuk membeli rak buku baru. Namun, realitasnya, jumlah donasi buku yang masuk tidak sebanding dengan anggaran yang diperlukan untuk pembelian rak baru yang memadai.
Baca juga : Hore Akhirnya Bisa Beli Rak
Tidak menyerah oleh keterbatasan tersebut, pengurus TBM Bintang Brilliant mencoba berinovasi dan berkreativitas. Pengurus memanfaatkan apa yang ada, membuat rak darurat dengan menggunakan papan yang ditempelkan di dinding. Beberapa buku ditempatkan dalam keranjang, memberikan sentuhan estetika sederhana, rapi, dan mudah dibawa.
Berikut penampilannya saat ini :
Meski menghadapi keterbatasan seperti ini, kami tetap bersyukur dengan apa yang telah diraih. Keterbatasan bukanlah hambatan untuk terus menggerakkan literasi dan menarik minat baca masyarakat, khususnya anak-anak. Semangat untuk menyebarkan kecintaan pada dunia literasi tetap berkobar dalam setiap langkah.
Penting untuk diketahui bahwa TBM Bintang Brilliant tidak hanya sekadar menyediakan buku, melainkan juga menjadi wadah inspiratif bagi anak-anak untuk menjelajahi dunia literasi. Mereka bukan hanya menyajikan kata-kata di atas halaman, tetapi juga merangkul nilai-nilai kebersamaan, kreativitas, dan semangat pantang menyerah.
Harapan yang tercipta, Semoga TBM Bintang Brilliant tidak hanya menjadi sekadar tempat penyimpanan buku. Tapi bisa menjadi rumah bagi imajinasi anak-anak, tempat di mana mimpi-mimpi kecil dapat tumbuh dan merayap keluar dari halaman buku yang dijelajahi.
Perlu ditekankan bahwa geliat literasi bukan hanya tentang mengumpulkan buku, tetapi juga menghidupkan semangat membaca dan belajar di hati setiap individu. Melalui perjalanan panjang ini TBM Bintang Brilliant telah membuktikan bahwa sekecil apapun usaha kita, bisa memberikan dampak besar, terutama ketika itu terkait dengan peningkatan literasi di kalangan anak-anak.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik