Serunya Tradisional Game Festival 2 Desa Pucangro

Dalam rangka menyemarakkan Harlah IPNU IPPNU yang ke 70, Pemuda - pemudi yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Ranting Pucangro berkolaborasi dengan TBM Bintang Brilliant menggelar Tradisional Game Festival pada tanggal 1 Maret 2024. Adapun lokasinya adalah di RT 01 RW 02 Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan Jawa Timur. 

Sekitar 50 anak putra dan putri usia 9-15 tahun ikut hadir menyemarakkan jalannya Festival. Tim panitia dengan penuh persiapan tampak bersemangat dan kompak menjalankan rangkaian kegiatan. Festival ini merupakan Festival tahun kedua yang diselenggarakan oleh IPNU-IPPNU Ranting Pucangro. 

Kegiatan dibuka oleh Ust. Tohari yang merupakan tokoh masyarakat sekaligus ketua ranting NU Desa Pucangro. Ust. Tohari sangat mengapresiasi kegiatan IPNU-IPPNU ini. Hal ini merupakan upaya pelestarian permainan tradisional di tingkat anak-anak dan mengurangi penggunaan gadget yang banyak merajalela saat ini. 

Melalui Tradisional Game Festival 2 ini diharapkan dapat memperkenalkan dan menghidupkan kembali permainan tradisional yang syarat dengan nilai-nilai positif dan nilai-nilai budaya yang berkearifan lokal. Selain itu juga dapat membangun kebersamaan, serta membiasakan aktivitas fisik motorik yang sangat penting bagi perkembangan pola pikir anak-anak 

Senada dengan Ust Tohari, Ust Muroqib dari Pengurus MWC NU Kalitengah juga berharap ajang TGF 2 ini tidak hanya menjadi ajang kegiatan yang cuma lewat saja, namun juga sebagai upaya nyata dalam mempertahankan dan memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi muda dan masyarakat secara luas. 

Bakiak 

Lomba bakiak adalah salah satu jenis permainan tradisional yang sudah banyak dikenal. Permainan dilakukan dengan cara berkelompok, satu kelompok 3 orang. Antara laki-laki dan perempuan dipisah supaya tidak terjadi kegaduhan. 

Dalam permainan ini, kekompakan anak-anak diuji. Tiap kelompok harus bisa berjalan di atas bakiak sampai garis finish. Bila salah satu dari pemain jatuh, akan terjadi efek domino yang membuat semua pemain ikut terjatuh.

Sebelum lomba dimulai, panitia memberikan contoh terlebih dahulu. Setelah itu anak-anak bisa memulai perlombaannya. Ada gelak tawa yang mewarnai jalannya permainan. Penonton riuh bersorakan. 

Dibalik keseruan lomba ini, terkandung nilai-nilai kebersamaan dan kerjasama. Para peserta harus mengatur langkah dengan presisi untuk mencapai garis finish. Perlombaan bakiak bukan hanya sekedar tantangan permainan fisik, melainkan juga ujian untuk bersatu sebagai satu kesatuan.

Dengan tawa, jerit sorak, dan gelegar kayu bersentuhan, lomba bakiak bukan hanya sebuah permainan tradisional semata, melainkan juga wahana pembelajaran bagi anak-anak. Mereka tidak hanya belajar mengendalikan keseimbangan fisik, tetapi juga mengembangkan keterampilan berkomunikasi serta kerjasama yang akan membawa mereka bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar. 

Gobag Sodor 

Ini adalah permainan tradisional Indonesia yang menciptakan kegembiraan dan persaingan sehat di kalangan anak-anak. Tiap daerah penyebutannya berbeda-beda. Di desa Pucangro disebut dengan Gobag Sodor. Ada juga yang menyebutnya Blog Sodor. Secara umum banyak yang menyebut permainan Bentengan. 

Permainan ini sering dimainkan di lapangan terbuka dan melibatkan dua kelompok yang saling berhadapan. Satu kelompok adalah penjaga dan satu kelompok berposisi sebagai pelintas. Arena pertandingan di atur sedemikian rupa berbentuk persegi panjang dengan penjaga di setiap lintasan. Penyerang berusaha melewati rintangan tanpa boleh tertangkap oleh penjaga. 

Pada TGF 2 Di Desa Pucangro, setiap kelompok berisi 3 orang. Lama permainan dibatasi maksimal 8 menit. Karena merupakan permainan yang hampir langka, panitia perlu mencontohkan berkali-kali supaya anak-anak sebagai peserta memahami tata cara permainannya. 

Benthik 

Benthik merupakan salah satu permainan tradisional yang juga hampir punah. Permainan ini mirip dengan softball di Olimpiade, tapi menggunakan batang kayu khusus yang ringan dan tidak terlalu kuat. 

Satu tim bertugas untuk memukul dan melempar kayu, sementara tim lainnya bertugas menjaga dan menangkap kayu. Ada 3 babak dalam tiap permainan. Yakni Nyungkit, Mukul dan Pathek. Sistem skor/nilai menentukan kemenangan tim. Tim yang paling tangkas memukul kayu dan membuatnya melambung jauh hingga tak bisa ditangkap tim lawan bisa dipastikan jadi pemenang.

Jika bingung dengan permainannya, bisa dilihat dalam video berikut :

       

Egrang  

Salah satu cabang permainan yang diadakan di TGF 2 adalah egrang. Namun sayangnya karena keterbatasan waktu sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan perlombaan. Keraguan Anak-anak kala menaiki egrang juga membuat permainan egrang tidak jadi dilombakan. 

Bagi yang ingin mencicipi serunya permainan egrang, panitia mempersilakan untuk menggunakannya. Tentunya dengan pengawasan ketat supaya tidak terjadi cedera. 

Dari ketiga jenis perlombaan, diambil pemenang satu dan 2 saja. Masing masing untuk putra dan putri. Pemberian hadiah akan dilaksanakan tanggal 7 Maret 2024 di Masjid Rahmat Pucangro.


Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.