4 Cara Sederhana Membuat Anak Jadi Generasi Unggul


Membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menghadapi tantangan global di era Revolusi Industri 4.0. Dengan SDM Indonesia yang unggul, akan menciptakan daya inovasi dan kreativitas yang tinggi. Pada akhirnya itu akan membuat Indonesia bisa bersaing di kancah internasional.

Menjadi generasi yang unggul tentunya bukan sebuah kebetulan yang bisa didapatkan dengan cepat. Generasi unggul dihasilkan dari berbagai proses yang dimulai semenjak usia dini. Dari usia di dalam kandungan sampai usia yang matang. Proses mencetak generasi unggul tentunya memerlukan dukungan dari semua pihak, mulai dukungan keluarga, lingkungan, hingga dukungan pemerintah.

Persiapan generasi unggul untuk Indonesia produktif dan berdaya saing yang dimulai dari lingkungan keluarga sebenarnya bisa dilakukan secara sederhana dan mudah. Tidak memerlukan banyak biaya dan juga pemikiran yang susah. Semua keluarga pasti bisa melakukannya.

Berikut ini adalah 4 Cara Sederhana untuk membuat anak jadi generasi unggul di masa depannya :

1. Pemberian Makanan Sehat dan Bergizi

Generasi Indonesia yang unggul dimulai dari pola makannya yang harus sehat dan bergizi. Makanan sehat dan bergizi merupakan asupan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Baik saat masih di kandungan, menginjak usia balita, anak-anak hingga manula. Pemberian nutrisi anak dimulai dari ibu yang sedang mengandungnya, kemudian lanjut dengan pemberian ASI. Setelah anak bisa makan sendiri, pemberian nutrisi melalui makanan yang sehat dan bergizi harus terus dilakukan.

Makanan yang bergizi tidak perlu mahal, yang penting mencakup 4 sehat 5 sempurna. Makanan dari bahan alami dan dimasak sendiri tentunya jauh lebih sehat dibandingkan dengan makanan cepat saji. Nilai gizinya juga jauh lebih tinggi. Selalu sediakan makanan pokok, sayur, buah dan daging untuk dikonsumsi anak setiap hari.

Makanan sederhana namun bergizi tinggi

Makanan yang sehat dan bergizi sudah terbukti dapat meningkatkan kecerdasan otak, menyehatkan fisik serta dapat menguatkan mental serta perilaku. Pemberian makanan yang sehat dan bergizi setiap hari akan bisa mempengaruhi SDM di masa depan.

2. Membiasakan Gemar Membaca

Otak merupakan salah satu organ tubuh yang memerlukan latihan supaya tetap kuat dan sehat seperti organ tubuh yang lainnya. Kebiasaan membaca buku dapat menjaga otak tetap bisa aktif sehingga dapat melakukan fungsinya secara baik dan benar. Orang tua dan para pendidik perlu mendukung kebiasaan membaca anak sejak dini. (Baca juga : Cara Mengenalkan Budaya Baca Sejak Dini)

Dengan pemberian contoh membaca buku setiap hari dari orang tua dan pendidik, akan membuat anak tertarik untuk membaca buku. Penyediaan bahan bacaan yang bermutu tentunya juga membuat anak-anak punya referensi bahan bacaan sehingga dapat menstimulasi otaknya.

Membiasakan anak untuk membaca

Tingginya minat membaca buku seseorang berpengaruh besar terhadap mental, prilaku dan wawasannya. Hal inilah yang perlu di biasakan pada anak-anak. Buku adalah jendela dunia. Dengan membaca, anak akan melihat pengetahuan dunia yang begitu luas. Setelahnya otak akan penuh dengan ide serta inspirasi. Informasi-informasi yang terdapat dalam buku yang dibacanya akan menciptakan kreasi serta inovasi-inovasi baru.

Dari bahan bacaan yang dibaca, otak otomatis akan merekam segala sesuatu yang penting dan terkadang mencari celah serta kekurangan dari bahan yang dibaca. Pada akhirnya akan timbul ide serta inovasi baru. Mungkin penerapannya tidak saat itu juga, namun bisa bertahun-tahun sesudahnya.

3. Ajak Jalan-jalan dan Mengenal Alam Secara Langsung

Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menyiapkan anak menjadi generasi unggul adalah mengajak mereka sesekali jalan-jalan ke lingkungan yang berbeda dari biasanya. Ingat za sesekali bukan tiap hari. Jalan-jalannya tidak harus selalu keluar kota atau bahkan ke luar negeri, jalan jalan pagi ke desa atau ke beberapa tempat di sekitar rumah yang jarang di datangi bisa jadi solusi. Bisa ke sawah, ke taman atau tempat pemancingan dan sebagainya.

Di tempat-tempat tersebut anak-anak akan dihadapkan pada lingkungan yang berbeda dibandingkan biasanya. Lingkungan yang berbeda akan membuat anak mengenal banyak hal baru yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Belajar secara langsung di alam akan sangat efektif untuk pengetahuan dan pengalaman anak. Di tempat baru, anak-anak bisa melatih kemampuan sosial dan adaptasinya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Dengan berbagai pengalaman, pengetahuan baru dan kemampuan sosial serta adaptasi yang baik sedari dini, SDM unggul akan mudah didapatkan.

Jalan-jalan bersama keluarga

Selain menjadi kegiatan rekreasi yang menyenangkan, tanpa disadari jalan-jalan juga dapat menunjang proses tumbuh-kembang anak-anak. Jalan-jalan merupakan kegiatan luar ruangan yang dapat mendorong anak melakukan aktivitas fisik sehingga kemampuan fisik dan motoriknya ikut terasah. Aktivitas fisik di alam terbuka juga bisa meningkatkan kemampuan konsentrasi anak dan meningkatkan daya tahan tubuh mereka. Jadi jalan-jalan penting dilakukan untuk kesehatan dan keseimbangan otak.

4. Menerapkan Pendidikan Karakter Yang Baik

Karakter seorang anak dan bagaimana dirinya menyikapi lingkungan memiliki posisi yang sama pentingnya dengan prestasi akademik yang diraih. Karakter itu tidak dapat dikembangkan secara cepat dan segera (instant), tetapi harus melewati suatu proses yang panjang, cermat, dan sistemik. Pendidikan karakter yang baik akan menciptakan generasi yang baik dan unggul.

Tahap pembiasaan perilaku yang baik merupakan modal awal perkembangan karakter anak. Untuk membentuknya diperlukan kerjasama yang baik antara orang tua, pendidik dan masyarakat. Sebagai langkah sederhana, pendidikan karakter dimulai dari lingkungan keluarga melalui contoh yang baik dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.

penanaman sikap yang baik

Membiasakan berperilaku bersih, rajin beribadah dan bersikap sopan terhadap orang lain merupakan contoh sederhana menerapkan pendidikan karakter yang baik untuk anak. Penanaman sikap disiplin, jujur dan tanggung jawab juga diperlukan untuk membentuk karakter yang luhur.

Ayok terapkan cara sederhana diatas di lingkungan keluarga guna menciptakan generasi Indonesia yang unggul dan memiliki daya saing. SDM Unggul Indonesia Produktif

16 komentar:

  1. 4 cara sederhana, namun nomor 2 dan 4 masih banyak yang belum melakukannya. Kadang suka miris kalau pas ngajak anak jalan-jalan, terus mereka lihat ada orang dewasa buang sampah sembarangan.

    BalasHapus
  2. sederhana ya, sayangnya ortu jaman sekarang yang saya temukan, menuunjukkan kasih sayangnya dengan materi: gadget, konsumtif dan gaya hidup yang tidak sehat. kesadaran orgtua adalah koentji

    BalasHapus
  3. Kalo menjaga kebersihan saya mulai dari rumah dulu, kalo anak sudah terbiasa menjaga kebersihan nantinya di luaran dia juga akan menerapkan pola hidup bersih juga kan mbak

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah semoga saya konsisten menerapkan keempat tipsnya mba. Terima kasih sudah mengingatkan.

    BalasHapus
  5. KOmbinasi gizi sehat, belajar akademik dan akhlak ini udah pas banget buat membangun generasi yang sehat mental dan fisik demi masa depan bangsa yang cerah. Good work ini Kak!

    BalasHapus
  6. Menciptakan SDM unggul memang dimulai dari rumah ya Mbak. Harus konsisten dan terus menerus nih...Semoga ke depan, Indonesia semakin produktif dan unggul...

    BalasHapus
  7. Benar sekali kak, semua harus dimulai dari lingkungan rumah dulu ya, 4 tips sederhana ini merupakan inti untuk menjadi generasi unggul.

    BalasHapus
  8. Bener banget nih, apalagi yang pendidikan karakter tuh, sekarang kebanyakan anak justru lebih asyik bermain gadget dan sayangnya orangtua membiarkan saja. Padahal peran orangtua sangat penting apalagi di masa-masa awal pertumbuhan, kalo kaya gitu ya jangan salahin anak kalo nanti jadi generasi tunduk (main gadget mulu, hehehe)

    BalasHapus
  9. Ok..noted...makan bergisi, gemar baca, berkenalan dengan alam dan menerapkan pendidikan karakter yang baik.. semoga anak2 kita menjadi generasi unggul ya.. amin

    BalasHapus
  10. Pendidikan karakter ini PR banget. Sebagian besar orangtua memenuhi semua kebutuhan raga anak, bahkan berjuang keras untuk itu. Kebutuhan rohani juga dipenuhi. Namun adab sebagai bagian dari pendidikan kadang diabaikan.

    BalasHapus
  11. Aku sih setuju banget itu sama kegemaran membaca, soalnya kurang banget literasinya orang Indonesia. Menurutku kalau dari kecil sudah dibiasakan gemar membaca, untuk segala urusan pasti bakal gampang dan dia punya kemampuan literasi tinggi

    BalasHapus
  12. Setuju mas
    Penting banget memberi stimulasi yang tepat pada anak agar tumbuh sehat dan unggul
    Perbanyak pengalamannya berkunjung ke tempat2 baru dan dan berinter dengan orang banyak adgar wawasannya luas. Setuju banget aku sama semua pointnya terutama yang no. 3

    BalasHapus
  13. yang terakhir banyak banget tantangannya euy. Di rumah udah diajarin baik-baik, sampe di lingkungan luar ikut-ikutan temennya berbuat yang kurang bagus dan dibawa ke rumah. Duh, salah kita juga mungkin ya belum kuat menanamkan karakter baiknya.

    BalasHapus
  14. Terima kasih atas sharingnya, semoga aja nanti pas nikah dan punya anak bisa menerapkan beberapa cara di atas, suapaya si anak terjaga gizi dan kreatifitasnya

    BalasHapus
  15. Nomor satu, dua, dan tiga, alhamdulillah sudah. Sering ajak anak ke curug juga. Hehe.
    Tapi nomor empat jadi PR besar, apakah aku sudah baik, apakah nilai yg kutanamkan sudah baik. Hiks

    BalasHapus

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.