Tour Literasi Majapahit 2023 TBM Bintang Brilliant

Dalam rangka pembelajaran sejarah Indonesia yang banyak ditulis di berbagai buku, TBM Bintang Brilliant secara rutin mengajak anak-anak yang menjadi anggotanya untuk menilik sejarah secara langsung dari sumbernya. Lokasi yang dituju adalah di Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto yang merupakan pusat Kerajaan Majapahit zaman dahulu. 

Melalui kegiatan yang dinamakan Tour Literasi Majapahit 2023 sebanyak 15 anak yang duduk di Kelas MI (setingkat SD) ikut berpartisipasi di dalamnya. Kegiatan sejenis diadakan pada Desember 2 tahun yang lalu. Postingannya bisa dibaca di artikel berjudul: Tour Literasi Majapahit Akhir Tahun 2021

Tour Literasi Majapahit bukan hanya sekadar kegiatan rutin yang diadakan oleh TBM Bintang Brilliant, tetapi dapat menjadi bukti bahwa Kerajaan Majapahit bukanlah khayalan semata. Ini adalah sebuah kerajaan nyata yang pernah menghiasi sejarah Indonesia dan dunia. Harapannya, pemahaman sejarah ini dapat meresap pada anak-anak dan generasi muda Indonesia.

Meski banyak situs sejarah di Trowulan Mojokerto, Tour Literasi Majapahit 2023 hanya fokus pada kunjungan ke 5 lokasi saja. Keterbatasan waktu membuat tidak semua situs peninggalan Majapahit dapat dikunjungi. Kalau mau semua mungkin butuh waktu 3 harian. Mengingat antusias anak-anak dalam belajar secara langsung. 

Dalam perjalanan di tanggal 20 Desember 2023, TBM Bintang Brilliant berusaha memberikan pemahaman yang mendalam mengenai sejarah Kerajaan Majapahit sehingga memperkaya pengetahuan anak-anak dan generasi muda Indonesia terhadap warisan bangsa ini.

Awal Perjalanan Tour Literasi Majapahit 2023 dari Candi Wringin Lawang 

Tour Literasi Majapahit 2023 diawali dari Candi Wringin Lawang. Berangkat dari dari Lamongan menuju Trowulan Mojokerto pukul 06.00 WIB. Sampai di lokasi Candi Wringin Lawang di Desa Jati Pasar, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur sekitar pukul 08.30 WIB. 

Sebelum diajak berkeliling area Candi, anak-anak yang ikut diajak untuk sarapan bersama mengisi tenaga sekaligus istirahat sejenak setelah perjalanan jauh. Meskipun rasa antusias sudah mulai merebak, tapi ditahan dahulu. Setelah sarapan bersama, baru kemudian diajak untuk berkeliling. 

Candi Wringin Lawang menarik perhatian dengan bentuknya yang seakan dibelah menjadi dua bagian, menyerupai gapura. Meskipun dianggap pintu gerbang Kerajaan Majapahit, ada perdebatan seputar statusnya.Candi ini unik karena tanpa hiasan, relief, atau arca seperti candi umumnya. Namun, bentuk dan arsitekturnya menciptakan keindahan geometris dan megah. Dibangun dari bata merah dengan anak tangga batu, Candi Wringin Lawang memberikan perspektif baru tentang keagungan bangunan kuno.

Anak-anak dalam rombongan tak hanya menyimak, tetapi juga berspekulasi dan melontarkan imajinasi terkait bentuk candi dan sejarahnya. Pertanyaan seputar Buah Maja yang tumbuh subur di area Candi tiba-tiba menyeruak. Mereka memperhatikan bentuk buah yang terlihat bagus dan menggiurkan, tapi ternyata gak tidak bisa dimakan karena pahit. Buah Maja merupakan salah satu inspirasi dari nama Kerajaan Majapahit. 

Eksplorasi Toleransi Beragama di Maha Vihara Mojopahit

Destinasi berikutnya yang dituju dalam Tour Literasi Majapahit 2023 adalah Maha Vihara Mojopahit yang hanya 10 menit perjalanan dari Candi Wringin Lawang menggunakan mobil. Destinasi ini menyuguhkan Patung Buddha Tidur yang menjadi salah satu ikon wisata di Mojokerto.

Diskusi dan perbincangan kecil selalu menyertai setiap langkah perjalanan. Di Maha Vihara Mojopahit, bukan hanya sekadar melihat patung, tapi juga mengajak anak-anak berdialog tentang literasi budaya dan kewarganegaraan. Pendidikan toleransi beragama menjadi fokus, mengajarkan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dijaga.

Patung Buddha Tidur, dengan kehadiran yang megah dan tenang, membawa pesan damai dan penghormatan terhadap perbedaan. Dalam suasana yang penuh kedamaian di Maha Vihara Mojopahit, anak-anak diajak untuk merenungkan makna toleransi dan saling menghormati antaragama.


Perjalanan #TourLiterasiMajapahit tidak hanya meresapi sejarah Kerajaan Majapahit, tetapi juga mengajak untuk memahami dan menghargai keberagaman budaya Indonesia. Destinasi ini menjadi titik penting dalam menjembatani pemahaman sejarah dengan nilai-nilai kemanusiaan yang mendalam.

Menapak Jejak Sejarah Melalui Museum Majapahit 

Rabu, 20 Desember 2023, pukul 11.00 WIB, rombongan sampai di destinasi ke tiga yakni Museum Majapahit. Museum yang disebut juga dengan Museum Trowulan tersebut merupakan tempat yang menjadi penyimpanan dan pelestarian berbagai peninggalan sejarah Kerajaan Majapahit. Peran museum ini tetap sentral dalam menjaga warisan budaya yang berharga.

Pada kunjungan sejarah Majapahit di tahun-tahun sebelumnya, rombongan TBM Bintang Brilliant hanya lewat saja di depan Museum karena tutup. Maklum perginya di hari libur atau tanggal merah. Namun Alhamdulillah pada kunjungan kali ini museum buka dan bisa dinikmati koleksi-koleksi didalamnya. 

"Masuki Kerajaan Majapahit lewat Museum Trowulan" adalah ungkapan yang tak berlebihan. Di sini, ribuan koleksi termasuk mata uang, perhiasan, lampu, alat musik, senjata perang, pedupaan, genta untuk pengiring pembacaan doa, dan berbagai peninggalan lainnya disimpan dan dipamerkan.

Museum Majapahit ini terletak di sebelah kanan jalan simpang di Trowulan, Mojokerto. Di depannya ada Kolam Segaran yang juga menjadi saksi sejarah Kerajaan Majapahit. 

Di halaman museum, pengunjung diingatkan melalui plakat larangan untuk menjaga dan menghormati benda cagar budaya yang dipajang. Bangunan joglo tanpa dinding di belakang gedung utama menyimpan arca-arca dan benda-benda dari zaman Kerajaan Majapahit, Kahuripan, Kediri, hingga Singasari.

Sebuah sumur model kuno terbuat dari batu bata dan gerabah, menyita perhatian anak-anak. Mereka bertanya mengenai asal usul Museum ini, namun karena keterbatasan pengetahuan pendamping sehingga tidak bisa menjawabnya. Waktu bertanya pada petugas yang ada di lobi, mereka malah menyuruh untuk membaca informasi yang ditulis disana. 

Museum ini menampilkan ragam benda peninggalan zaman kerajaan Majapahit, mengungkap kemegahan peradaban mereka. Meskipun sebagian benda tidak utuh karena terpendam puluhan tahun, namun tetap mampu menyiratkan tingkat kemajuan yang dicapai pada masa lalu.

Dalam koleksi museum, kelereng kuno, celengan lengkap dengan koin zaman dahulu, sumur tua, dan arca menjadi saksi bisu kejayaan Majapahit. Keberuntungan kami, saat kunjungan kami bertemu dengan anggota TBM Bintang Brilliant yang kuliah di Surabaya. Dia bersama teman-temannya sedang menjalankan penelitian mendalam. Mereka juga melakukan wawancara bersama anak-anak terkait kunjungan ke Museum. 

Di area parkir, kami juga ditunggu oleh alumni TBM Bintang Brilliant lainnya yang berdomisili di Mojokerto. Dia bersama ibu dan anaknya ingin bersilaturahmi.

Karena waktu sudah memasuki Dhuhur, rombongan sekalian Sholat Dhuhur berjamaah dengan diimami oleh salah satu anak. Di area Museum terdapat masjid yang bisa digunakan untuk beribadah. 

Eksplorasi Penuh Warna di Candi Bajang Ratu 

Pada pukul 13.00 WIB, rombongan tiba di Candi Bajang Ratu. Lokasi ini menjadi destinasi keempat dalam perjalanan Tour Literasi Majapahit 2023. Sebelum berangkat, anggota rombongan #TBMBINTANGBRILLIANT diberikan peringatan untuk menggunakan topi atau membawa payung mengingat cuaca panas yang menyengat di lokasi ini.

Candi Bajang Ratu memukau mata meskipun ada tambalan di beberapa bagian, menandakan usia yang telah lama. Terletak di Desa Temon, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Candi Bajang Ratu menawarkan pemandangan yang luas dan asri. Konon, candi ini dianggap sebagai pintu belakang Kerajaan Majapahit, walaupun hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli sejarah.

Dalam kunjungan ini, tidak hanya pengetahuan baru yang ditemukan, tetapi juga banyak pengalaman baru yang dihadirkan oleh keeksotisan dan keindahan candi. Di sini, terjalin kebersamaan yang menyenangkan di antara anggota rombongan, memperkaya perjalanan literasi mereka melalui jejak sejarah Kerajaan Majapahit.

Mengungkap Keunikan Candi Tikus, Destinasi Terakhir Tour Literasi Majapahit

Pukul 13.30 WIB, rombongan tiba di lokasi terakhir Tour Literasi Majapahit yakni Candi Tikus. Konon, candi ini adalah tempat pemandian para putri Kerajaan Majapahit. Meskipun di musim hujan sekeliling candi terendam air, namun pada bulan Desember, tampak kering kerontang.

Terletak di bawah permukaan tanah, Candi Tikus tidak dinaungi pepohonan, memaksa rombongan berpanas-panasan di sana. Candi Tikus, terletak di Desa Temon, Trowulan, Mojokerto, dulunya adalah tempat mandi anggota kerajaan Majapahit. Nama "Tikus" berasal dari sebutan masyarakat setempat karena saat ditemukan, tempat ini menjadi sarang tikus.

Meskipun anak-anak rombongan mulai merasa lelah sejak kunjungan ke Candi Bajang Ratu, rasa penasaran terhadap nama yang unik dan lokasi yang dekat mendorong mereka untuk menjelajahi Candi Tikus. Bangunan ini menarik perhatian dengan bentuknya yang unik, menyerupai kolam dengan bangunan persegi empat, terbuat dari batu bata merah, dan letaknya lebih rendah dari permukaan tanah sekitarnya.

Tour Literasi Majapahit 2023 telah usai di Candi Tikus, namun rombongan masih memiliki 2 destinasi lain yang dikunjungi di hari tersebut. Yakni Waterpark Parimas dan Villa Yatim Sejahtera. Postingannya akan dilanjutkan di artikel berikutnya. 


Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.