Petualangan Orange Si Kantong Plastik
Postingan dengan label koleksi buku kali ini akan membahas tentang salah satu buku yang menjadi koleksi ke 600 dalam daftar buku induk TBM BINTANG BRILLIANT. Buku yang berasal dari program lingkungan memperingati hari bumi Komunitas 1001 buku ini memiliki Petualangan Orange Si Kantong Plastik karya Fadila Hanum.
Judul : Petualangan Orange Si Kantong Plastik
Penulis : Fadila Hanum
Penerbit : Tiga Ananda
Ukuran : 19 x 24 cm
Cover: Soft Cover
Isbn: 9786023660667
Berat: 150 gram
Jumlah Halaman : 96
Buku penuh warna ini menceritakan tentang perjalanan si Orange yang merupakan sebuah kantong plastik. Dari mulai dia dibuat hingga dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan diceritakan di buku ini. Dari mulai digunakan membungkus barang hingga akhirnya di pembuangan sampah, diceritakan semua.
Dengan gaya bercerita yang runtun dan sederhana si Orange mengajak para pembacanya bertualang. Petualangan di mulai dari sebuah supermarket di tengah kota, kemudian lanjut di kamar pembeli seorang anak laki-laki, hingga akhirnya terus mengalami petualangan di kotak sampah halaman rumah, mobil sampah, dan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Di dalam buku ini awalnya Orange si kantong plastik merasa sangat khawatir. Ia dan beberapa temannya yang juga terbuat dari plastik tidak ingin segera menjadi sampah begitu keluar dari supermarket. Menurut mereka menjadi sampah artinya menjadi salah satu penyebab rusaknya alam. Karena sampah plastik tidak bisa diurai oleh alam.
Apa yang dikhawatirkan Oranye benar benar jadi kenyataan. Hal itu terjadi saat Miko, anak laki-laki yang membeli mereka dari supermarket, melempar begitu saja Orange dan kawan kawan ke sudut kamarnya. Semua bersedih bahkan banyak yang menangis. Secepat itu mereka menjadi sampah? Setelah mengendap di pojokan kamar, Orange dkk berpindah tempat ke tong sampah halaman rumah Miko (dibuang).
Bagaimana petualangan Orange dkk. selanjutnya? Apakah mereka benar-benar berakhir menjadi sampah? Apakah masih ada kesempatan bagi mereka untuk berguna lebih lama? Kisah lengkapnya tentu harus baca bukunya sendi.
Kisah Orange ini bukan sekadar tokoh khayalan saja. Di kehidupan sehari hari, kisah ini nyata adanya. Plastik saat ini menjadi benda yang ringan dan mudah dalam mendapatkannya. Dimana mana pasti ada. Karena jumlahnya sangat banyak, tentu banyak orang yang menyepelekan dan membuangnya setelah habis memakai. Padahal di alam, plastik ini adalah benda yang paling susah diurai. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk menghancurkan sebuah plastik.
Buku Petualangan Orange Si Kantong Plastik ini mengandung pesan supaya para pembaca lebih menghargai sampah. Diharapkan mereka tidak semudah itu membuang plastik, botol, kertas, dan calon sampah lainnya ke berbagai tempat pembuangan. Sebab sampah-sampah itu membutuhkan waktu sangat lama untuk dapat terurai.
Dengan dilengkapi tip-tip memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, daur ulang sampah, alur sampah, hingga bank Sampah, buku ini layak untuk dijadikan bahan bacaan anak-anak, remaja dan juga orang dewasa.
Judul : Petualangan Orange Si Kantong Plastik
Penulis : Fadila Hanum
Penerbit : Tiga Ananda
Ukuran : 19 x 24 cm
Cover: Soft Cover
Isbn: 9786023660667
Berat: 150 gram
Jumlah Halaman : 96
Buku penuh warna ini menceritakan tentang perjalanan si Orange yang merupakan sebuah kantong plastik. Dari mulai dia dibuat hingga dimanfaatkan orang untuk berbagai keperluan diceritakan di buku ini. Dari mulai digunakan membungkus barang hingga akhirnya di pembuangan sampah, diceritakan semua.
Dengan gaya bercerita yang runtun dan sederhana si Orange mengajak para pembacanya bertualang. Petualangan di mulai dari sebuah supermarket di tengah kota, kemudian lanjut di kamar pembeli seorang anak laki-laki, hingga akhirnya terus mengalami petualangan di kotak sampah halaman rumah, mobil sampah, dan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Di dalam buku ini awalnya Orange si kantong plastik merasa sangat khawatir. Ia dan beberapa temannya yang juga terbuat dari plastik tidak ingin segera menjadi sampah begitu keluar dari supermarket. Menurut mereka menjadi sampah artinya menjadi salah satu penyebab rusaknya alam. Karena sampah plastik tidak bisa diurai oleh alam.
Apa yang dikhawatirkan Oranye benar benar jadi kenyataan. Hal itu terjadi saat Miko, anak laki-laki yang membeli mereka dari supermarket, melempar begitu saja Orange dan kawan kawan ke sudut kamarnya. Semua bersedih bahkan banyak yang menangis. Secepat itu mereka menjadi sampah? Setelah mengendap di pojokan kamar, Orange dkk berpindah tempat ke tong sampah halaman rumah Miko (dibuang).
Bagaimana petualangan Orange dkk. selanjutnya? Apakah mereka benar-benar berakhir menjadi sampah? Apakah masih ada kesempatan bagi mereka untuk berguna lebih lama? Kisah lengkapnya tentu harus baca bukunya sendi.
Kisah Orange ini bukan sekadar tokoh khayalan saja. Di kehidupan sehari hari, kisah ini nyata adanya. Plastik saat ini menjadi benda yang ringan dan mudah dalam mendapatkannya. Dimana mana pasti ada. Karena jumlahnya sangat banyak, tentu banyak orang yang menyepelekan dan membuangnya setelah habis memakai. Padahal di alam, plastik ini adalah benda yang paling susah diurai. Butuh puluhan hingga ratusan tahun untuk menghancurkan sebuah plastik.
Buku Petualangan Orange Si Kantong Plastik ini mengandung pesan supaya para pembaca lebih menghargai sampah. Diharapkan mereka tidak semudah itu membuang plastik, botol, kertas, dan calon sampah lainnya ke berbagai tempat pembuangan. Sebab sampah-sampah itu membutuhkan waktu sangat lama untuk dapat terurai.
Dengan dilengkapi tip-tip memanfaatkan sampah menjadi barang yang berguna, daur ulang sampah, alur sampah, hingga bank Sampah, buku ini layak untuk dijadikan bahan bacaan anak-anak, remaja dan juga orang dewasa.
Sebenarnya kalau plastik itu di desain menarik dan bisa di gunakan berkali-kali saya rasa tidak akan di buang oleh pemiliknya,apalagi plastik di beri harga mahal seperti tas pasti tidak ada yang buang-buang sampah plastik menurut saya.
BalasHapus