Belajar Integritas Lewat Boardgame PDKT di TBM Bintang Brilliant
Suasana di TBM Bintang Brilliant selalu cerah ceria. Berbagai kegiatan dilakukan. Tiap hari kegiatannya berbeda-beda. Hal ini untuk menjaga mood anak-anak dan juga menambah pemahaman mereka. Kali ini anak-anak kelas 3 pertama kali mencoba boardgame PDKT yang dikembangkan oleh KPK melalui ACLC. Ini merupakan salah satu media pendidikan antikorupsi yang bisa digunakan dengan cara menyenangkan.
Apa itu Boardgame PDKT?
Boardgame PDKT (singkatan dari Percaya Diri, Komitmen, Tanggung Jawab) adalah permainan papan edukatif yang dirancang untuk menanamkan nilai-nilai integritas kepada anak-anak usia remaja awal. Permainan ini menggunakan kartu misi yang dibagi ke dalam dua jenis: misi positif (mengajak bertindak jujur, bertanggung-jawab) dan misi negatif (mengajak tindakan yang mencerminkan perilaku korupsi atau tidak etis).
Cara Bermain
Berdasarkan petunjuk yang tersedia dan praktik di TBM Bintang Brilliant, berikut tata cara bermainnya:
1. Masing-masing pemain diberikan kartu bintang sejumlah 10. Ini digunakan sebagai modal awal.
2. Pemain juga diberikan 2 kartu misi. Mereka bergiliran memberikan misi.
3. Pemberi misi memilih salah satu kartu misi (positif atau negatif) dari tumpukan misi dan menawarkan (melalui presentasi singkat) misi itu kepada satu atau lebih pemain lain agar ikut dalam misi tersebut — tanpa menyebutkan secara terbuka bahwa misi itu positif atau negatif.
4. Pemain lain menentukan secara tertutup apakah mereka ikut (Yes) atau tidak ikut (No) misi yang ditawarkan. Pemilihan dilakukan secara tertutup agar tidak terpengaruh oleh keputusan pemain lain.
5. Ada kuota partisipan yang diperlukan agar misi bisa dinyatakan berhasil. Jika jumlah pemain yang “Yes” memenuhi kuota, maka hasilnya tergantung jenis misi:
Jika misi positif berhasil: semua pemain yang ikut (Yes) mendapat poin bintang; pemain yang tidak ikut (No) akan mendapatkan penalti (pengurangan poin).
Jika misi negatif berhasil: pemain yang ikut (Yes) mendapat penalti (poin diambil), sedangkan pemain yang tidak ikut (No) mendapat poin bintang.
5. Permainan berlangsung hingga habis beberapa putaran atau sampai kondisi akhir ditentukan (misalnya jumlah kartu misi habis atau waktu tertentu). Pemain dengan poin bintang tertinggi di akhir lah yang dinyatakan sebagai pemenang.
Tantangan & Observasi Saat Bermain
Karena permainan menuntut agar pemain mampu membedakan misi positif dan negatif tanpa diberi tahu secara eksplisit, anak-anak di TBM pada awalnya mengalami keraguan dan kebingungan.
Dengan arahan dari pengelola TBM, anak-anak belajar berdiskusi tentang sebab-hasil dari pilihan mereka: “Mengapa saya memilih ikut / tidak ikut?”, “Apa yang akan terjadi jika saya ikut misi yang tidak baik?”
Permainan menantang anak untuk berpikir kritis bukan hanya “ingin menang” tetapi juga “ingin memilih dengan benar”. Ini memperkuat pemahaman bahwa keputusan sehari-hari punya konsekuensi.
Hasil dan Manfaat Pembelajaran
Anak-anak mulai lebih sadar bahwa “ikut misi” atau “menolak misi” dalam permainan adalah analogi dari pilihan sehari-hari: misalnya di sekolah, di rumah, atau di antara teman.
Selain nilai integritas (jujur, tanggung jawab, keberanian, adil, mandiri, disiplin, peduli, kesederhanaan, kerja keras) yang memang menjadi sasaran permainan.
Anak-anak semakin mampu berdiskusi bersama, memahami sudut pandang orang lain, dan belajar menerima hasil baik ikut maupun tidak ikut misi.
Ruang bermain yang menyenangkan membuat kegiatan literasi-integritas jadi lebih “hidup” dan bukan sekadar ceramah, sehingga anak-anak merasa terlibat aktif dan senang.
Penutup
Permainan Boardgame PDKT memberikan satu alternatif yang menarik untuk kegiatan literasi dan karakter di TBM Bintang Brilliant. Dengan pengalaman bermain yang terstruktur, anak-anak tidak hanya “main” tetapi juga belajar memilih, memahami, dan mempraktikkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan mereka.
Postingan tentang permainan ini sudah beberapa kali kami tuliskan. Diantaranya :
2. Boardgame PDKT Menebak Perilaku Integritas
Karena anak-anak kali ini sudah diajari permainannya. Nantinya mereka akan bisa bermain sendiri.
Tidak ada komentar
Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik