Projek Kolaborasi: Imajinasi Jelajahi Nusantara

Rabu malam, 30 Juli 2025, Balai Desa Pucangro berubah menjadi ruang belajar dan panggung budaya. Tikar digelar memenuhi lantai balai desa, memberi ruang bagi anak-anak untuk duduk lesehan bersama teman-teman. Di sekeliling mereka, para penonton kebanyakan ibu-ibu ikut duduk santai, sebagian sambil menggendong balita, sebagian lagi membawa kipas tangan untuk menghalau udara malam yang lembap. 

Malam itu berlangsung Proyek Kolaborasi: Imajinasi Jelajahi Nusantara, hasil kerja sama KKN-BBK 6 Universitas Airlangga penempatan Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan dan TBM Bintang Brilliant. Selama lebih dari dua jam, suasana desa dipenuhi tawa, tepuk tangan, dan semangat berkarya.

Awal Acara: Sambutan dan Semangat

Mulai pukul 18.00 WIB, satu persatu anak-anak berdatangan. Mereka diminta mengisi absensi kehadiran dan diberikan bingkisan buku gambar + crayon.  Kemudian Anak-anak duduk rapi di atas tikar, beberapa saling berbisik kecil, ada yang mengutak-atik bingkisan di pangkuannya. 

MC membuka acara dengan suara lantang yang memantul di dinding balai desa, membuat semua yang hadir menoleh dan tersenyum.

Sambutan pertama datang dari Ketua TBM Bintang Brilliant, yang menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau menekankan bahwa literasi bisa hadir dalam bentuk yang menyenangkan dan kreatif, tidak melulu lewat membaca buku. 

Sambutan kedua diberikan oleh Ketua KKN BBK 6 UNAIR Desa Pucangro, yang berbagi cerita tentang persiapan acara—dari menyusun konsep, mengatur bahan, hingga mengajak anak-anak berlatih. Harapan mereka sederhana: agar anak-anak semakin mengenal dan mencintai budaya Indonesia.

Kolase Lima Pulau Besar Nusantara

Sesi utama dimulai: pembuatan kolase bertema lima pulau besar di Indonesia. Anak-anak dibagi menjadi lima kelompok—Jawa, Sumatera, Papua, Kalimantan, dan Sulawesi. Mereka duduk berkelompok di tikar, menunduk serius sambil memilih gambar makanan khas, baju adat, rumah adat, tarian tradisional, hingga hewan khas. Suara gunting yang mengiris kertas berpadu dengan tawa kecil ketika potongan gambar tidak pas atau lem menempel di jari.

Suasana riuh tapi penuh semangat. Ada yang sibuk menempel gambar, ada yang mengatur posisi, ada pula yang memberi ide sambil menunjuk contoh dari buku. Aroma lem bercampur dengan wangi jajanan yang sudah disiapkan di sudut ruangan. Setelah kolase selesai, setiap kelompok maju untuk mempresentasikan hasil karyanya di depan teman-teman. Beberapa anak berbicara sementara kelompok yang lain ada yang malu-malu, sehingga diwakilkan ke kakak mahasiswa KKN. Senyum melebar saat mendapat tepuk tangan meriah pasca presentasi.

Pentas Seni yang Memukau

Setelah pembuatan kolase, giliran penampilan seni:

Tari Nusantara 


Empat belas anak kelas 3 SD tampil anggun mengenakan tiga jenis pakaian adat. Ada yang Jawa, Bali dan Dayak. Kaki mereka menghentak mengikuti musik, gerakan tangan terlatih, dan senyum yang tak pernah lepas. Latihan hanya dua hari, namun hasilnya memukau penonton.

Rekaman video tarian bisa dilihat di sini : 



Cerita Bertutur 

Aura, siswi kelas 5, berdiri tegak memegang mikrofon. Dengan ekspresi hidup, ia membawakan kisah Timun Mas dan Raksasa. Beberapa penonton anak-anak terlihat ikut menirukan dialog Raksasa sambil berbisik.

Puisi Nusantara

Aqilah dan Qiyah melangkah maju dengan mantap. Suara mereka lantang, dan kata-kata dalam puisi membuat banyak ibu-ibu mengangguk sambil tersenyum bangga.

Lagu Laskar Pelangi

Empat siswa kelas 6 menutup penampilan dengan lagu ini, diiringi petikan gitar kakak Tobi. Suara mereka mengalun, mengisi seluruh ruangan, menciptakan suasana haru sekaligus membangkitkan semangat.

Dukungan yang Menguatkan

Acara ini didukung oleh @ppuk.perpusnas dan @perpusnas.go.id yang menyediakan alat tulis untuk kegiatan kolase serta jajanan untuk dinikmati bersama. Sementara itu, pembiayaan selebihnya dilakukan secara mandiri oleh kakak-kakak KKN dan pengurus TBM Bintang Brilliant. Semangat gotong royong terasa jelas malam itu. 

Penutup yang Mengikat Kenangan

Menjelang akhir, dilakukan penyerahan plakat kenang-kenangan. Plakat itu menjadi simbol persahabatan antara KKN-BBK 6 UNAIR dan TBM Bintang Brilliant. Saat plakat berpindah tangan, tepuk tangan menggema, menandai berakhirnya acara yang sarat kesan.

Kegiatan malam itu membuktikan bahwa literasi bukan hanya soal membaca buku. Literasi adalah keberanian menyampaikan ide, memahami budaya, dan bekerja sama untuk mencipta karya. Lewat kolase, tarian, puisi, dan lagu, anak-anak belajar sambil bersenang-senang. 

Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.