Pendataan Buku Oleh KKN Tematik Literasi BBK 6 UNAIR

Beberapa hari terakhir, suasana TBM Bintang Brilliant terlihat sedikit berbeda. Ada wajah-wajah baru yang mondar-mandir di antara rak buku, membawa tumpukan bacaan, dan duduk melingkar di lantai dengan laptop atau label di tangan. Tidak heran jika banyak yang bertanya, “Kakak-kakak KKN itu ngapain sih di sini? Kok tumben rame?”

Jawabannya ternyata sederhana, tapi misinya cukup besar. Para mahasiswa tersebut sedang menjalankan KKN Tematik Literasi yang diinisiasi Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Salah satu fokus mereka adalah membantu komunitas literasi agar bahan bacaan yang dimiliki tidak sekadar tersimpan, tetapi benar-benar bisa dimanfaatkan oleh pembaca secara optimal.

Langkah awal mereka adalah mendata buku-buku yang telah diberikan Perpusnas pada tahun sebelumnya. Jumlahnya tidak main-main ada 1000 buku bacaan bermutu dari Perpusnas. Semua buku itu perlu diorganisir dengan baik, diberi label identitas, dan disusun rapi agar mudah ditemukan.

Sebelumnya buku-buku tersebut sudah dibuka dan diberikan stempel kepemilikan, namun untuk pelabelan masih belum sempat dilaksanakan karena berbagai kesibukan kami. 

Proses Administrasi buku tentu tidak bisa selesai dalam sehari. Mereka harus bekerja beberapa hari, saling bahu-membahu, membagi peran, dan memastikan tidak ada satu pun buku yang terlewat. Ada yang menulis kode label, ada yang menempelkan, ada pula yang menyusunnya kembali di rak sesuai kategori.

Akhirnya, hari ini seluruh proses pendataan dan pelabelan selesai. Rak-rak TBM Bintang Brilliant kini tampak lebih rapi, dan setiap buku punya identitas yang jelas. Pekerjaan ini bukan sekadar urusan administrasi, tapi menjadi pondasi agar TBM dapat memberikan layanan literasi yang lebih teratur dan bermanfaat.

Tentu saja, ini baru permulaan. Setelah tugas awal ini tuntas, tim KKN sudah menyiapkan program-program lanjutan untuk menghidupkan suasana literasi di TBM.

Semoga setiap langkah yang mereka lakukan menjadi keberkahan, dan semakin banyak manfaat yang dirasakan masyarakat. Karena literasi bukan hanya tentang membaca buku, tetapi juga tentang menghadirkan dampak nyata di kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar

Harap berkomentar dengan sopan dan sesuai topik

Gambar tema oleh 5ugarless. Diberdayakan oleh Blogger.