LITERASI BUAT ANAK, APAKAH HANYA BACA TULIS SAJA?

Kata Literasi saat ini sudah mulai berkumandang dimana-mana. Tidak hanya pada lembaga pendidikan saja, namun istilah ini sudah merambah di seluruh lapisan masyarakat. Perbincangan ada di jalanan hingga ke areal pemerintahan. Bahkan ada gerakan khusus Melek Literasi yang dicanangkan di beberapa lembaga. Seperti halnya Gerakan Literasi Sekolah, Pojok Literasi, Literasi Keluarga, Gerakan Literasi Nasional dan masih banyak lagi lainnya. 

Sedari dini, anak-anak ditekankan untuk memiliki kemampuan berliterasi.  Literasi yang diartikan secara sempit sebagai kemampuan membaca dan menulis menjadi hal yang teramat penting di saat ini. Kemampuan membaca dan menulis tersebut digunakan untuk berkomunikasi antara warga masyarakat. Jika tidak bisa berliterasi, tidak bisa berkomunikasi dan pada akhirnya menjadi masyarakat yang tidak berbudaya. 

Namun, benarkah Literasi itu hanya sekedar kemampuan baca tulis saja? Sementara kemampuan lainnya tidak termasuk dalam Literasi? Hal inilah yang perlu dicermati dan menjadi pembahasan bersama. 

Komponen Dalam Literasi

Dalam pengertian yang lebih luas, literasi tidak hanya seputar kegiatan membaca dan menulis saja. Literasi secara luas dapat diartikan sebagai kemampuan berfikir dalam menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Literasi dapat digunakan sebagai aktifitas pengembangkan keterampilan, kemampuan diri, dan karakter yang berkualitas tinggi. Bagi anak-anak, literasi juga dapat digunakan sebagai arah jalan menuju kesejahteraan di masa depan. 

Ada 5 komponen utama yang terdapat dalan literasi. Komponen tersebut adalah : 

1. Literasi Dasar (Basic Literacy)
2. Perpustakaan (Library Literacy)
3. Teknologi (Technology Literacy), `
4. Media (Media Literacy), dan 
5. Visual (Visual Literacy). 

Jika ingin mewujudkan masyarakat yang literat, kelima komponen tersebut harus dimiliki. Namun karena besarnya cakupan, pembahasan dalam web TBM Bintang Brilliant kali ini hanya akan membahas mengenai literasi dasar saja sebagai jawaban apakah hanya literasi baca tulis yang harus dikuasi anak-anak. 

Untuk pembahasan komponen  lainnya akan dicoba diulas lain kali, jika memungkinkan. 

5  Literasi Dasar 

Pada acuan gerakan yang dilakukan, TBM Bintang Brilliant yang berada di Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan selalu menyebutkan 5 literasi dasar dalam tiap kegiatan. Litersi dasar tersebut adalah : Literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan Literasi budaya dan kewarganegaraan.

Meskipun literasi baca tulis memiliki ruang yang lebih banyak dibandingkan dengan 4 literasi dasar lainnya, namun anak-anak yang menjadi anggota TBM tetap diajak untuk belajar literasi lainnya. karena itu akan bermanfaat bagi mereka di kemudian hari. 

Literasi baca bulis dapat dijadikan batu loncatan untuk memahami literasi lainnya. Dari literasi baca tulis, nanti akan bisa merambah literasi lainnya. Kegiatan literasi baca tulis berisikan tentang pengajaran melek huruf, membaca, menulis, dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.  

Dalam lierasi baca tulis terdapat juga proses mengolah informasi menjadi pengetahuan baru yang meresap kedalam otak/ingatan. Proses Belajar bersama yang asyik menjadi kegiatan literasi baca tulis yang dilakukan di TBM Bintang Brilliant tiap harinya. 

Beralih ke literasi selanjutnya, ada literasi numerasi yang merupakan kemampuan untuk mengaplikasikan konsep bilangan, operasi hitung, meninterpretasi informasi kuantitatif, mahir menggunakan keterampilan matematika secara praktis, dan memahami informasi yang dinyatakan secara matematika. 

Untuk Anak-anak, literasi numerasi ini sudah ada pada pelajaran Matematika yang dipelajarinya di sekolah. Masuk juga dalam pendampingan belajar bersama di TBM Bintang Brilliant. Meskipun banyak yang tidak suka pelajaran Matematuka, namun harus tetap dipelajari karena menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Pada kecakapan terhadap lingkungan alam sekitar ada literasi sains yang juga perlu dimiliki oleh anak-anak sedari dini. Literasi sains berfokus pada kecakapan dalam menjelaskan fenomena alam, mengevaluasi, mendesain pengetahuan sains, dan menginterpretasi data dan bukti-bukti sains. Kegiatan-kegiatan sederhana di alam dapat menuntun anak-anak dalam literasi sains. Seperti kegiatan pengamatan alam dan pengelompokan tumbuhan.

Di era teknologi sekarang ini, literasi digital teramat penting dimiliki. Kecakapan dalam menggunakan media digital dan alat-alat komunikasi atau jaringan yang biasa disebut sebagai literasi digital sangat dibutuhkan. Pesatnya perkembangan teknoligi harus bisa diimbangi dengan kemampuan untuk menggunakannya. kalau tidak, bakalan tersesat dan ketinggalan informasi. Kegiatan Literasi Digital di TBM Bintang Brilliant contohnya Belajar dengan teknologi Quizizz.

Untuk anak-anak, literasi finansial dasar tidak salahnya diajarkan sedari dini. Literasi Finansial sebagai kemampuan memahami bagaimana untuk menghasilkan, mengelola, menginvestasikan, meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan yang berhubungan dengan uang menjadi bekal untuk kehidupan di masa depan yang sejahtera. Setidaknya dengan mengeanalkan mata uang dan nominal-nominalnya menjadi dasar untuk finansial di masa depan. 

Baca juga : Literasi Finansial : Arisan Minigold Untuk Ibu-Ibu

Bagian terakhir dari literasi dasar yakni Literasi budaya dan kewarganegaraan menjadi sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan. Literasi ini merupakan pemahaman dalam hidup sebagai warga negara dalam lingkungan sosial. Didalamnya mencakup norma adat, toleransi nan nilai-nilai dasar negara (Pancasila). Literasi budaya dan kewarganegaraan penting karena berhubungan dengan sesama manusia dan lingkungan sosialnya. 

Melalui pembelajaran, pembiasaan dan pengambangan, kemampuan dasar dalam literasi pastinya bisa dikuasai. Memang literasi baca tulis itu penting bagi anak-anak, tapi literasi dasar lainnya juga harus bisa diterapkan.